I. PENGENALAN VISIO
1.1. PENDAHULUAN
Microsoft Visio merupakan suatu program aplikasi komputer untuk membantu membuat diagram
alir (flowchart) dan pembuatan gambar teknik seperti desain office, floor plan, desain elektrikal, dan
lain-lain.
Tipe gambar yang dimiliki Visio, antara lain :
· Block Diagram
· Building Plan
· Database
· Electrical Engineering
· Flowchart
· Form dan Charts
· Map
· dll (dapat dilihat pada File/Stencil)
Pengoperasian Program Visio salah satunya dengan alat masukan (input device) menggunakan
mouse. Hal-hal dasar penggunaan mouse :
· Klik (click)
· Klik ganda (double click)
· Menyeret (drag)
· Shift – Click
· Ctrl – Click
· Shift – Drag
· Ctrl – Drag
1.2. MENGAKTIFKAN/MEMULAI PROGRAM VISIO
Mengaktifkan Program Visio melalui langkah-langkah yang sama dengan program lain dalam
Windows, yaitu :
1. Klik menu Start pada Taskbar (kiri bawah layar)
2. Klik menu Programs atau melalui icon pada desktop untuk mencari program Visio
3. Program ditampilkan dengan jendela Task-Pane. Di bagian Category, pilih kategori
gambar yang ingin dibuat.
4. Pada Template, klik tipe diagram atau gambar yang ingin dibuat
5. Klik pilihan Template sesuai kebutuhan, misal Home Plan
6. Tampilan berikut adalah Drawing Page
Membuat gambar baru dengan Template melalui langkah berikut :
1. Klik menu File, New, klik Choose Drawing Type
2. Langkah selanjutnya sama dengan proses yang telah dijelaskan.
Membuka lembar kerja tanpa template melalui langkah berikut : Klik menu File, New, New
Drawing, maka lembar kerja baru tanpa skala dan stensil ditampilkan
1.2.1. Membuka Gambar yang Sudah Ada
1.3. TAMPILAN VISIO
Halaman gambar adalah area untuk mendesain gambar baru dan mengedit gambar yang pernah
dibuat.
Master shape adalah sebuah shape di dalam stencil yang dapat didrag ke dalam halaman gambar.
Stencil adalah sekumpulan master shape.
Shape adalah suatu bangun yang terdiri dari sebuah garis atau sekumpulan garis atau kumpulan
bentuk. Shape dapat dibuat sendiri dengan tombol-tombol pada toolbar.
Template adalah sebuah file Visio yang terdiri dari satu stencil atau lebih yang berisi style-style dan
pengaturan perancangan gambar.
1.3.1. Toolbar
Window Microsoft Visio 2002 mempunyai toolbar-toolbar yang disesuaikan dengan kebutuhan
desain. Tampilan tool bar dapat ditambah atau dikurangi melalui menu View, Toolbar, dan klik
toolbar yang dimaksud.
Tool bar Keterangan
Menu bar Standard Window
Standard Tool utama untuk dragging dan menggambar shape,
membuka, menyimpan, mencetak, menutup file
Formatting Tool untuk mengubah teks, style, font, format, warna, dan
line style
Action Tool untuk meratakan, merotasi, menghubungkan,
mengubah urutan dan membuat group shape
Developer Tool untuk menjalankan macro, membuka microsoft Visual
Basic Application, menyisipkan kontrol dalam menggambar,
menampilkan Shape Sheet
Format Shape Daftar style untuk line dan fill, layout, membuat group,
mengatur urutan perintah shape dan rotasi
Format Text Daftar style untuk mengubah fomrat, perataan, ukuran,
warna, dan bullet
Layout & Routing Tool untuk mengatur rotasi penghubung
Snap & Glue Tool untuk mengatur snap & glue
Stencil Tool untuk membuka, menutup, dan mengubah stencil
View Tool untuk menampilkan atau menyembunyikan grid, guide,
dan connection points, dan untuk menampilkan layer dan
layer properties
Web Tool untuk menyisipkan hyperlink, mengatur halaman web
dan membuka Microsoft Internet Explorer
Tabel 1. Menu Toolbar Microsoft Visio 2002
II. SHAPE DAN PENGATURAN DASAR
2.1. PENGANTAR TENTANG SHAPE
Shape 1-D (satu dimensi) dan 2-D (dua dimensi) merupakan bentuk yang paling banyak didesain.
Shape 1-D artinya awal dan akhir berupa titik, seperti garis lurus, garis lengkung, dan sebagainya.
Pengolahan shape dapat dilakukan dengan langkah sbb :
1. Klik toolbar Line pada menu Standard
2. penunjuk mouse berubah menjadi plus, klik pada satu titik kemudian drag ke posisi
tertentu
3. klik Pointer Tool pada menu toolbar Standard, kemudian klik pada garis yang telah dibuat.
Muncul Control point dan End point pada garis tersebut.
4. klik pencil tool, arahkan ke Control point, drag ke arah yang diinginkan. Garis berubah
menjadi bentuk kurva.
Shape dua dimensi artinya raut yang membentuk bidang, misal empat persegi panjang, lingkaran,
bujursangkar, dll. Langkah untuk membuat shape 2-D adalah :
1. Klik standar tool untuk shape 2-D yang terdiri dari bentuk elips (ellipse tool) dan empat
persegi panjang (rectangular tool)
2. Drag dari satu endpoint ke endpoint lain
3. Drag selection handle untuk mengatur ukuran shape
Catatan :
· Untuk membuat gambar lingkaran, tekan tombol Shift + drag Ellips Tool
· Untuk membuat gambar bujursangkar, tekan tombol Shift + drag Rectangle Tool
· Untuk membuat garis dengan kemiringan 45°, tekan Ctrl + drag Line Tool
2.2. PENGATURAN SHAPE TUNGGAL DAN PENGOPERASIAN DASAR
Shape-shape diatur/diedit dengan mengunakan handle-handle yang menyertainya. Handle shape
dapat didrag untuk memodifikasi tampilan, posisi, dsb.
2.2.1. Connection Points
Beberapa shape mempunyai connection points x (*), yang dapat dihubungkan dengan endpoint
suatu garis seperti penghubung shape. Connection point baru dapat digunakan dengan toolbar
connection point.
Gambar 6. Connection points
2.2.2. Control Handle
Beberapa shape mempunyai control handle untuk memodifikasikan shape.
Gambar 7. Control Handle
Control handle digunakan untuk mengatur bentuk dasar atau sudut-sudut shape.
2.2.3. Control Points
Control points muncul pada garis, busur, atau lengkung bebas ketika shape-shape itu digambar
dengan Pencil Tool. Control points didrag untuk mengubah lengkungan atau simetri dari suatu
shape.
2.2.4. Eccentricity Handle
Eccentricity Handle adalah lingkaran yang muncul pada akhir setiap titik garis busur dimana busur
tersebut dibuat dengan Pencil Tool. Drag eccentricity handle untuk mengatur sudut dan jarak busur
ellips.
Untuk menampilkan eccentricity handle adalah sebagai berikut:
- Klik busur kemudian klik Pencil Tool
- Klik kontrol point ke arah pusat busur
Padlock muncul di setiap sudut handel yang menunjukkan bahwa shape tersebut terkunci untuk
menghindari perubahan yang mungkin dilakukan. Padlock selalu muncul ketika shape yang dikunci
akan diubah.
2.2.6. Rotation Handle
Rotation handle muncul ketika sebuah shape diseleksi dengan Rotation Tool. Dengan rotation
handle shape dapat diputar (drag) ke arah yang tertentu. Pusat rotasi memiliki pin yang dapat
dipindah untuk mengubah pusat rotasi.
2.2.7. Selection Handle
Selection handle muncul ketika sebuah shape diseleksi dengan menggunakan Pointer Tool. Untuk
mengatur ukuran shape, drag selection handle sesuai yang dikehendaki.
2.2.8. Endpoint Handle
Shape 1-D mempunyai endpoint dan begin point. Shape 2-D mempunyai endpoint, begin point,
dan selection handle.
2.2.9. Vertices
Titik vertek muncul jika shape diseleksi menggunakan Pencil Tool, Line Tool, Arc Tool, atau
Freeform Tool.
Pengoperasian dasar di dalam Visio meliputi hal-hal sbb :
1. Dragging Master Shape
Cara paling mudah untuk membuat gambar adalah dengan dragging master dari tencil ke
halaman gambar (shape dalam stencil disebut master).
2. Memilih Objek
Gunakan Pointer Tool, drag, dan select all.
3. Memindah Objek
Gunakan Pointer Tool dan drag.
Gunakan menu tools Snap dan Glue dan guidelines untuk penataan penggeseran.
4. Mengubah Ukuran Objek
Gunakan selection handle dan drag
Ukuran proporsional dengan shape awal gunakan slection handle pojok
Selection handle atas, bawah, dan samping untuk mengubah sisi yang dimaksud
5. Memutar Objek
Dapat dilakukan dengan menggunakan Rotation Tool atau dengan arah yang tepat
dengan langkah sbb :
· Klik objek yang akan diputar
· Klik menu View/Window/Size & Position
· Pada bagian Angle, ketik derajat putar, tekan Enter
6. Menghapus Shape
Pilih shape yang akan dihapus dan tekan tombol Del
7. Memperbanyak (copy) shape
· Pilih objek
· Tekan tombol Ctrl dan drag ke posisi lain
· Ulangi perintah dengan F4
8. Menghapus Sebuah Segmen dari Shape
· Klik toolbar Pencil Tool
· Pilih shape. Klik titik vertek yang akan dihapus. Titik vertek yang dipilih akan
berwarna magenta.
· Tekan tombol Del
2.3. PENGOLAHAN LANJUT ANTAR SHAPE
2.3.1. Penggabungan Shape
Penggabungan shape akan membentuk shape baru. Ada 3 cara penggabungan, yaitu :
Penggabungan Langkah
Union 1. Seleksi shape yang akan digabung
2. Klik menu Shape/Operation/Union
Combine 1. Seleksi shape yang akan digabung
2. Klik menu Shape/Operation/Combine
Join 1. Seleksi shape yang akan digabung
2. Klik menu Shape/Operation/Join
Tabel 2. Cara Penggabungan Shape
2.3.2. Pemotongan
Ada 3 cara pemotongan, yaitu :
Pemotongan Langkah
Fragment 1. Seleksi shape-shape yang akan digabungkan
2. Klik menu Shape/Operation/Fragment
Intersect 1. Seleksi shape-shape yang akan digabungkan
2. Klik menu Shape/Operation/Intersect
Substract 1. Seleksi shape-shape yang akan digabungkan
2. Klik menu Shape/Operation/Substract
Trim 1. Seleksi shape-shape yang akan digabungkan
2. Klik menu Shape/Operation/Trim
Tabel 3. Cara Pemotongan Shape
2.3.3. Menyalin Shape dengan Offset
Offset digunakan untuk membuat garis atau kurva secara paralel di sebelah kanan dan kiri shape
yang asli. Untuk menghasilkan shape hasil offset adalah sbb :
1. Seleksi shape yang akan disalin
2. Klik menu Shape/Operation/Offset
3. Muncul kotak dialog, dan ketik jarak antar shape
4. Shape akan menjadi tiga buah, dengan yang asli di tengah
2.3.4. Group
Operasi ini dilakukan untuk membuat beberapa shape menjadi satu group. Cara ini bermanfaat jika
diperlukan banyak desain yang sama. Langkahnya sbb :
1. Seleksi shape yang akan dibuat group
2. Klik menu Shape/Grouping/Group
Masing-masing shape dapat diedit walaupun telah menjadi satu group.
Pembatalan suatu group dengan langkah sbb :
1. Seleksi shape-shape
2. Klik menu Shape/Grouping/Ungroup
Penambahan shape dalam group dengan langkah sbb :
1. Seleksi shape yang akan ditambahkan dan group yang akan diberi tambahan
2. Klik menu Shape/Grouping, dan Add to Group
Penghapusan shape dalam group dengan langkah sbb :
1. Pilih group, klik shape yang akan dihapus
2. Klik menu Shape/Grouping, dan klik Remove from Group
Pengeditan group dengan langkah sbb :
1. Klik group yang akan diedit
2. Klik masing-masing shape yang akan diatur
3. Pindah shape tersebut atau tambahkan teks pada shape tersebut atau atur ulang
ukurannya.
2.3.5. Menghubungkan Shape dengan Garis
Shape dapat dihubungkan dengan menggunakan Connector Tool, sbb :
1. Klik Connector Tool pada toolbar standard. Penunjuk mouse tampil dengan tanda +
2. Arahkan mouse pada salah satu handle shape pertama, drag ke salah satu handle shape
kedua
3. Kedua shape telah terhubung
Shape dapat dihubungkan dengan menggunakan Connector Point, sbb :
- Seleksi shape pertama
- Klik toolbar Connection Point
- Tekan tombol Ctrl dan klik bagian shape yang menjadi titik penghubung
III. HALAMAN GAMBAR
III. HALAMAN GAMBAR
Visio memungkinkan untuk menggambar dalam beberapa lapis halaman. Halaman gambar
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
1. Halaman foreground
2. Halaman background.
Halaman foreground adalah halaman yang terletak paling atas (lapis pertama) suatu gambar.
Halaman background adalah suatu halaman yang dapat disisipkan ke halaman aktif supaya dapat
membentuk halaman gambar dengan beberapa lapis/layer.
Setiap gambar Visio terdiri dari sedikitnya satu halaman yaitu halaman foreground. Suatu gambar
boleh terdiri dari satu atau lebih halaman background. Pengaturan dilakukan melalui menu Page
Setup / Page Properties.
Visio menyediakan dua cara untuk menampilkan informasi pada multiple planes-nya yaitu
Background dan Layer. Background digunakan jika teks atau shape berada dalam satu file.
Contohnya adalah logo yang tampil pada setiap halaman
Layer digunakan jika menginginkan multiple teks dan shape-shape dengan halaman gambar yang
sama. Contohnya denah rumah yang sama dapat digunakan untuk layer dinding atau layer listrik.
3.1. PENGATURAN HALAMAN GAMBAR
Microsoft Visio membedakan setting halaman gambar dan setting halaman cetak di printer.
3.1.1. Pengaturan Ukuran Halaman Gambar
Satu halaman gambar kerja Visio dapat dicetak menjadi beberapa lembar kertas. Pengaturan
halaman gambar agar sesuai dengan yang dikehendaki adalah sbb :
1. Aktifkan halaman gambar yang akan diatur
2. Klik menu File/Page Setup/tab Page Size
3. Pada kotak dialog Page Setup-Page Size, atur ukuran halamn gambar pada bagian Page
Size dengan klik tombol pilihannya,
§ Same as printer size
§ Pre-defined size, kotak daftar di bawahnya berisi pilihan jenis kertas
§ Custom size
§ Size to fit drawin contents, ukuran halaman gambar disesuaikan dengan kebutuhan
gambar
4. pada bagian Page Orientation
§ portrait
§ landscape
5. klik OK
3.1.2. Pengaturan Skala Gambar
Skala gambar erat kaitannya dengan halaman gambar sampai gambar tersebut tercetak.
Langkah untuk mengatur skala gambar adalah sbb :
§ Aktifkan halaman gambar
§ Klik menu file/page setup/tab drawing scale
§ Pada kotak dialog page setup – drawing scale, klik salah satu tombol pilihan :
No scale (1:1), skala ditentukan 1:1
§ Pre-defined scale, kotak daftar pilihan yang pertama berisi jenis skala yang digunakan,
klik salah satu pilihan architectural, Engineering, Civil Engineering atau yang lain.
Kotak berikutnya menampilkan ukuran skalanya.
§ Custom scale, mengatur ukuran skala sendiri
§ Klik OK
3.1.3. Menambah Halaman
Penambahan halaman gambar dengan cara sbb :
1. Klik kanan pada tab halaman Page-1 bagian bawah
2. Klik Insert Page. Kotak dialog Page Setup-Page properties akan tampil. Klik tobol pilihan
Foreground
3. Untuk mengatur ulang skala, klik tab Drawing Scale
4. Untuk mengatur ukuran halaman gambar, klik tab Page Size
5. Klik OK
3.1.4. Membuat Halaman Background
Halaman baru dapat dibuat sebagai background atau halaman foreground dapat dikonversi jadi
halaman background. Atau sebaliknya.
Untuk membuat halaman background, langkahnya adalah sbb :
1. Klik kanan pada tab halaman Page-1 bagian bawah
2. Klik Insert Page. Kotak dialog Page Setup-Page properties akan tampil. Klik tombol pilihan
Background
3. Untuk mengatur ulang skala, klik tab Drawing Scale
4. Untuk mengatur ukuran halaman gambar, klik tab Page Size
5. Klik OK
Untuk mengkonversi halaman foreground menjadi halaman background, langkahnya adalah sbb :
1. Aktifkan halaman yang akan dikonversi
2. Klik menu File/Page setup/tab Page Properties
3. Pada kotak dialog, klik tombol pilihan background
4. Klik OK
3.1.5. Menggunakan Halaman Background
Untuk menuliskan title block desain gambar, langkahnya sbb :
1. Aktifkan halaman gambar yang akan menggunakan background
2. Klik menu File/page Setup.
3. Klik tab page Properties, pada kotak isian background klik panah ke bawah, pilih dan klik
background
4. Klik OK
3.1.6. Mengatur Desain Background
Judul gambar, skala gambar, dan keterangan gambar lain bisa diletakkan di bagian halaman
background. Untuk mengatur desain halaman background langkahnya sbb :
1. Aktifkan halaman yang akan ditambah background
2. Klik menu file/Stencil/visio extras/klik backgrounds
3. Drag shape ke halaman background
4. Kotak pesan ditampilkan. Klik Yes
3.2. LAYER PROPERTIES
Fasilitas layer disediakan untuk membagi objek gambar ke dalam beberapa lapis kertas, tetapi
pada saat dipreview akan tampil seolah-olah ada di dalam satu lembar kertas saja.
3.2.1. Membuat Layer
Untuk dapat menambah shape dan layer ke rancangan gambar, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu View/Layer properties
2. Kotak dialog layer properties tampil, klik tombol perintah New
3. Kotak dialog New Layer tampil. Isi nama layer baru pada kotak isian
4. Klik OK
3.2.2. Menampilkan Layer
Tampilan shape dapat dipilih (berdasarkan layer tertentu) dengan memilih layer mana yang akan
ditampilkan atau disembunyikan dalam suatu rancangan gambar.
Untuk menampilkan layer-layer secara individual, langkahnya sbb :
1. Klik menu View/Layer properties. Muncul kotakdialog.
2. Dibawah menu Visible, hilangkan tanda P untuk layer-layer yang akan disembunyikan.
3. Klik OK
Toolbar Keterangan
Name Nama-nama layer dalam diagram/gambar. Dengan klik tombol ini maka akan
terbuka kotak Rename Layer (nama layer dapat diubah)
# Menampilkan nomor shape tiap layer
Visible Menentukan shape-shape apa yang akan ditampilkan atau disembunyikan.
Hilangkan tanda P untuk menyembunyikan shape.
Print Menentukan shape-shape yang akan dicetak pada suatu layer. Klik untuk
memberi tanda Puntuk mencetaknya
Active Aktifkan dengan memberi tanda Puntuk mengaktifkan layer. Layer yang aktif
tidak dapat dikunci dengan Lock
Lock Melindungi shape-shape yang ada pada sebuah layer dari perubahanperubahan
yang idak diinginkan
Snap Menentukan apakah shape-shape lain dapat disnap ke shape-shape tertentu
ke layer
Glue Menentukan apakah shape-shape lain dapat menempel ke shape-shape
tertentu ke layer
Color Menentukan shape-shape tertentu ke layer yang tampak di dalam warna
tertentu
Tabel 4. Tampilan Layer
Untuk memilih seluruh shape pada sebuah layer tertentu, langkahnya sbb :
1. Klik menu Edit, Select by Type
2. Klik tombol pilihan Layer, pilih layer dengan shape-shapenya
3. Klik OK
3.2.3. Menerapkan Shape ke Layer
Cara menerapkan shape ke layer adalah sbb :
1. Pilih shape yang dimaksud
2. Klik menu Format, Layer. Kotak dialog layer ditampilkan
3. Di dalam kotak dialog Layer, klik layer yang akan ditambah shape
4. Klik OK
IV. PERINTAH BANTU
IV. PERINTAH BANTU
4.1. MISTAR
Mistar horisontal dan vertikal menunjukkan skala gambar. Pengaturan mistar dan unit dilakukan
melalui Page Setup. Ukuran unit yang tampil pada mistar diatur melalui Ruler & Grid.
Catatan : Cobalah untuk mempelajari perintah-perintah dalam Page Setup
4.2. GARIS BANTU
Garis bantu muncul di mistar pada saat shape digeser pada halaman gambar.
4.3. GUIDE POINT
Guide point dapat ditarik dari pertemuan mistar horisontal dan vertikal. Titik ini akan menjadi pusat
rotasi bila halaman gambar diputar.
4.4. GUIDE
Guide adalah garis bantu yang tidak tampak di kertas cetak yang berfungsi untuk memudahkan
ketepatan posisi shape. Guidelines diatur dari sisi-sisi lembar kerja.
4.5. SNAP AND GLUE
Snap digunakan untuk mengunci shape atau gambar pada garis bantu (gridlines) atau mistar bantu
(guide). Glue menjaga penghubung shape. Shape dapat diatur menempel pada guide dengan
sebelumnya mengklik menu Tools/Snap & Glue/Glue to Guides.
Catatan : cobalah menu toolbar Snap & Glue
4.6. PENGGUNAAN STENCIL DIMENSI
Beberapa template membuka stencil dimensi secara otomatis. Jika ingin menampilkan, adalah
sebagai berikut :
1. Klik menu File/Stencil/Visio Extras
2. Klik salah satu stencil dimensi yang dibutuhkan (dimension architectural atau dimension
engineering)
Untuk memberi ukuran linier ada berbagai cara, antara lain :
1. dimensi garis
2. dimensi single ordinat
3. dimensi multi ordinat
Contoh langkah untuk membuat ukuran Horizontal Baseline adalah sbb :
1. Drag shape Horizontal Baseline atau Vertical Baseline pada halaman gambar di depan
shape yang diukur
2. Lekatkan endpoint dimensi garis pada selection handle sebuah shape
3. Drag beginpoint dan endpoint sesuai shape yang akan diukur
4. Di antara ukuran pertama muncul handle untuk pengukuran berikutnya. Letakkan handle
tersebut di titik shape pengukuran berikut.
5. Dan seterusnya
Langkah ini dapat dicoba untuk dimensi bentuk yang lain.
Pengukuran radial meliputi pengukuran diameter dan radius. Contoh langkah pengukuran radius
adalah sbb :
1. Drag dimensi radius di depan shape yang akan diukur
2. Lekatkan control handle pada batas lingkaran
3. Drag begin point ke pusat lingkaran
4. Drag endpoint ke arah lain hingga tampil ukurannya