Jumat, 15 Januari 2010

CONTOH KODING NYA NIE ibU

HomeAbout MeLink ExchangeContactSPSS 12.0 for WindowsBrowse » Home » CMD , DOS , Perintah dasar » Perintah - perintah DOSRabu, 29 Juli 2009Perintah - perintah DOSSetelah surfing kemaren akhirnya menemukan juga ( menemukan apa tuh ?? ) . Hoho...yang saya cari ga neko2 loh Cuma menemukan perintah2 di DOS . Maklum nubie yang serba pengen tau . Dan hasilnya adalah :Perintah dasar:Perintah-perintah tingkat dasar diperuntukkan bagi mereka yang masih dalamtahap belajar.ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah atribut fileCLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitorCOPY Perintah internal. Untuk mengkopi fileDEL Perintah internal. Untuk menghapus fileDIR Perintah internal. Untuk melihat daftar file/folder di folder/direktoritertentuMD Perintah internal. Untuk membuat direktori/folder baruRD Perintah internal. Untuk menghapus folder (folder kosong)REN Perintah internal. Untuk mengubah nama file/folderTYPE Perintah internal. Untuk melihat isi filePerintah menengah:Perintah-perintah tingkat menengah diperuntukkan bagi mereka yang mulaimempelajari langkah-langkah recovery ringan, seperti format/install ulang, badsector recovery.EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks (interaktif)FDISK Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddiskFORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disket/harddiskMORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerusSYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk jadibootablePerintah tingkat lanjut:DEBUG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah isi file dalam formatheksadesimalREG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/menghapus key/value registryTASKKILL Perintah eksternal. Untuk menghentikan/membunuh proses yang sedangberlangsungTASKLIST Perintah eksternal. Untuk melihat daftar proses yang sedang berlangsungPerintah-perintah BATCH FILE@ECHOREMProgram-program UtilitiesQuickBASIC, PASCAL, TURBO C (bahasa pemrograman, program untuk membuat program)Partition Magic for DOS (program partisi yang lebih mudah digunakandibandingkan FDISKMELIHAT DAFTAR FILE: "DIR"Perintah "DIR" berfungsi untuk melihat daftar file/folder yang berada didirektori atau folder tertentu. Sebenarnya perintah DIR mempunyai banyak sekaliparameter perintah yang dapat kita gunakan untuk membatasi daftar file/folderyang kita inginkan. Di antaranya, parameter-parameter ini dapat kita gunakanuntuk menentukan file, folder atau file dan folder yang ingin kita lihat didirektori/folder tertentu, kemudian menentukan apakah kita akan menampilkanfile-file yang hidden atau tidak, kemudian mengurutkan berdasarkan nama,tanggal, ukuran, dan sebagainya. Untuk mengetahui daftar parameter dan carapenggunaannya, ketikkan "DIR /?" kemudian tekan Enter.Melihat daftar file/folder dalam direktori/folder tertentuDIR (tanpa parameter)Melihat daftar file sajaDIR /a-dMelihat daftar folder sajaDIR /adMelihat daftar file yang tersembunyiDIR /a-dhMelihat daftar folder yang tersembunyiDIR /adhMelihat daftar file/folder yang tersembunyiDIR /ahMENGETAHUI/MENGUBAH ATRIBUT FILE: "ATTRIB"Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah "ATTRIB", ketikkan "ATTRIB /?".Melihat attribut file/folderFormat umum: ATTRIB namafileContoh: ATTRIB readme.txtUntuk melihat attribut dari beberapa file/folder, gunakan wildcards character(*) pada namafile.Mengubah attribut file/folderATTRIB daftaratribut namafileDaftar atribut yang valid: H, R, SGunakan tanda '-' di depan kode attribut untuk menonaktifkan atribut tertentu,gunakan tanda '+' untuk mengaktifkan atribut tertentu.Contoh pemakaian:Mengubah atribut file README.TXT menjadi hiddenATTRIB +h README.TXTMengaktifkan atribut hidden sekaligus atribut system pada file README.TXTATTRIB +h +s README.TXTMenonaktifkan attribut hidden, read-only dan system pada semua file dalamdirektori aktif (current directory). Kombinasi atribut ini dapat digunakanuntuk memunculkan kembali file-file yang 'disembunyikan', misalnya sebagaidampak infeksi virus ke komputer:ATTRIB -h -r -s *.*Itulah yang saya temukan kemaren . Semoga ada gunanya deh. Sebab saya juga baru ngerti sedikit .Posted by topfiq at 23:07 Reactions: Komentar :ada 1rhindhank mengatakan... pada hari 13 Agustus 2009 09:56uhuhuhhuhu.... dah lupa smua aku.... dapet waktu smp dulu...Poskan KomentarLinks to this post← Posting Lebih BaruPosting Lama →Halaman MukaSUBSCRIBEkirim update terbaru dariBlog topfiq langsung ke Email anda!SLIDE GALLERYSelamatkanlah aku !.LINTAS BERITABoediono: BI Sudah Minta Pencekalan 1/15/2010 9:42:08 PMJajaran Bank Indonesia (BI) bukannya tidak pernah mengambil langkah hukum terhadap Robert Tantular atas masalah Bank Century. ...Boediono: BI Sudah Minta Pencekalan 1/15/2010 9:25:08 PM"Saya tidak pernah ragu menindak Robert Tantular dan siapa pun yang terkait penyelewengan Bank Century," ujar mantan Gubernur ...Jampidsus: Biar Saja, Ritonga dan Wisnu Bukan Jaksa Lagi 1/15/2010 9:12:04 PMKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memanggil sejumlah nama yang disebut-sebut dalam rekaman yang diputar di Mahkamah ...Jampidsus: Biar Saja, Ritonga dan Wisnu Bukan Jaksa Lagi 1/15/2010 8:50:17 PMKPK berencana memanggil sejumlah nama yang disebut-sebut dalam rekaman yang diputar di MK. Kejagung mempersilakan KPK memeriksa ...Kabareskrim: Pengusutan SMS Ancam Susno Diarahkan ke Polda Tuesday, January 12, 2010 8:42:12 PMMabes Polri akan mengusut sms yang mengancam Komjen Pol Susno Duadji. Pengusutan akan diarahkan ke Polda Metro Jaya.ICW Duga Anggodo Hanya Akal-akalan Tak Penuhi Panggilan KPK Tuesday, January 12, 2010 8:16:52 PMAnggodo Widjojo tidak memenuhi panggilan KPK. Alasannya dia khawatir dengan keamanannya. Tapi alasan ini justru diragukan ICW. ...Merasa Tak Dihargai, Petugas Rutan Tuding Denny Arogan & Serampangan Tuesday, January 12, 2010 8:12:04 PMKedatangan anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana, saat melakukan sidak di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur ...Antasari: Saya Bukan Mau Membubarkan KPK Tuesday, January 12, 2010 7:42:03 PMTerdakwa kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar, berkomentar seputar video pemeriksaannya yang dirilis Mabes ...ShoutMix chat widgetKejahatan Cyber Perlu di Perhatikan | Tingkatkan Keamanan Facebook Jalin Kerjasama Dengan McAfee | Windows 7 Menjadi Solusi Usaha Kecil dan Menengah | Virus Jebol Android Market | Open Source Mulai Banyak Di Minati[x]Open Source Mulai Banyak Di Minati | Android dilirik Smart Telecom | Amazone.Inc Mulai Memasarkan Kindle e-Reader Ukuran Lebih Besar | Indonesia Termasuk 3 Besar Pengguna Facebook | Perkembangan Teknologi di Indonesia[x]Open Source Mulai Banyak Di Minati | Android dilirik Smart Telecom | Amazone.Inc Mulai Memasarkan Kindle e-Reader Ukuran Lebih Besar | Indonesia Termasuk 3 Besar Pengguna Facebook | Perkembangan Teknologi di Indonesia[x]TwitterRECENT COMMENTmakasih infonya bermanfaataku belum pernah nyoba open source tuh ..kalo untu...sebuah alternatif,,mantap sob..wah mantab nih sob tp aq masih demen pakai win XP@Dhana : makasih dah berkunjung :) iya memang bena...FOLLOWERSLABEL CLOUDAlexa Rank Android Anime antivirus artikel Award Saya Blogger broswer CMD DOS E-book Facebook Fatamorgana Award Friendster gadget hacked Handphone info info IT Kindle DX komputer konsep masalah Legenda Music Nexus One nokia Open Source Perintah dasar rahasia repair SEO Teknologi tips komputer Tukeran Link Tutorial Blog tweak Unik virusCopyright © topfiq-areef.net - 2007Disclaimer | Contact | CreditEnergy saving modeMove your mouse to go back to the page.Copyright 2009 OnlineLeaf.com - All rights reserved




</p><p>



TUGAS DI LAB KOMPUTER






PERINTAH DASAR VISIO

I. PENGENALAN VISIO

1.1. PENDAHULUAN

Microsoft Visio merupakan suatu program aplikasi komputer untuk membantu membuat diagram

alir (flowchart) dan pembuatan gambar teknik seperti desain office, floor plan, desain elektrikal, dan

lain-lain.

Tipe gambar yang dimiliki Visio, antara lain :

·  Block Diagram

·  Building Plan

·  Database

·  Electrical Engineering

·  Flowchart

·  Form dan Charts

·  Map

·  dll (dapat dilihat pada File/Stencil)

Pengoperasian Program Visio salah satunya dengan alat masukan (input device) menggunakan

mouse. Hal-hal dasar penggunaan mouse :

·  Klik (click)

·  Klik ganda (double click)

·  Menyeret (drag)

·  Shift – Click

·  Ctrl – Click

·  Shift – Drag

·  Ctrl – Drag

1.2. MENGAKTIFKAN/MEMULAI PROGRAM VISIO

Mengaktifkan Program Visio melalui langkah-langkah yang sama dengan program lain dalam

Windows, yaitu :

1. Klik menu Start pada Taskbar (kiri bawah layar)

2. Klik menu Programs atau melalui icon pada desktop untuk mencari program Visio

3. Program ditampilkan dengan jendela Task-Pane. Di bagian Category, pilih kategori

gambar yang ingin dibuat.

4. Pada Template, klik tipe diagram atau gambar yang ingin dibuat

5. Klik pilihan Template sesuai kebutuhan, misal Home Plan

6. Tampilan berikut adalah Drawing Page

 

Membuat gambar baru dengan Template melalui langkah berikut :

1. Klik menu File, New, klik Choose Drawing Type

2. Langkah selanjutnya sama dengan proses yang telah dijelaskan.

 

Membuka lembar kerja tanpa template melalui langkah berikut : Klik menu File, New, New

Drawing, maka lembar kerja baru tanpa skala dan stensil ditampilkan

1.2.1. Membuka Gambar yang Sudah Ada

 

1.3. TAMPILAN VISIO

Halaman gambar adalah area untuk mendesain gambar baru dan mengedit gambar yang pernah

dibuat.

Master shape adalah sebuah shape di dalam stencil yang dapat didrag ke dalam halaman gambar.

Stencil adalah sekumpulan master shape.

Shape adalah suatu bangun yang terdiri dari sebuah garis atau sekumpulan garis atau kumpulan

bentuk. Shape dapat dibuat sendiri dengan tombol-tombol pada toolbar.

Template adalah sebuah file Visio yang terdiri dari satu stencil atau lebih yang berisi style-style dan

pengaturan perancangan gambar.

1.3.1. Toolbar

Window Microsoft Visio 2002 mempunyai toolbar-toolbar yang disesuaikan dengan kebutuhan

desain. Tampilan tool bar dapat ditambah atau dikurangi melalui menu View, Toolbar, dan klik

toolbar yang dimaksud.

Tool bar Keterangan

Menu bar Standard Window

Standard Tool utama untuk dragging dan menggambar shape,

membuka, menyimpan, mencetak, menutup file

Formatting Tool untuk mengubah teks, style, font, format, warna, dan

line style

Action Tool untuk meratakan, merotasi, menghubungkan,

mengubah urutan dan membuat group shape

Developer Tool untuk menjalankan macro, membuka microsoft Visual

Basic Application, menyisipkan kontrol dalam menggambar,

menampilkan Shape Sheet

Format Shape Daftar style untuk line dan fill, layout, membuat group,

mengatur urutan perintah shape dan rotasi

Format Text Daftar style untuk mengubah fomrat, perataan, ukuran,

warna, dan bullet

Layout & Routing Tool untuk mengatur rotasi penghubung

Snap & Glue Tool untuk mengatur snap & glue

Stencil Tool untuk membuka, menutup, dan mengubah stencil

View Tool untuk menampilkan atau menyembunyikan grid, guide,

dan connection points, dan untuk menampilkan layer dan

layer properties

Web Tool untuk menyisipkan hyperlink, mengatur halaman web

dan membuka Microsoft Internet Explorer

Tabel 1. Menu Toolbar Microsoft Visio 2002

 

II. SHAPE DAN PENGATURAN DASAR

2.1. PENGANTAR TENTANG SHAPE

Shape 1-D (satu dimensi) dan 2-D (dua dimensi) merupakan bentuk yang paling banyak didesain.

Shape 1-D artinya awal dan akhir berupa titik, seperti garis lurus, garis lengkung, dan sebagainya.

Pengolahan shape dapat dilakukan dengan langkah sbb :

1. Klik toolbar Line pada menu Standard

2. penunjuk mouse berubah menjadi plus, klik pada satu titik kemudian drag ke posisi

tertentu

3. klik Pointer Tool pada menu toolbar Standard, kemudian klik pada garis yang telah dibuat.

Muncul Control point dan End point pada garis tersebut.

4. klik pencil tool, arahkan ke Control point, drag ke arah yang diinginkan. Garis berubah

menjadi bentuk kurva.

Shape dua dimensi artinya raut yang membentuk bidang, misal empat persegi panjang, lingkaran,

bujursangkar, dll. Langkah untuk membuat shape 2-D adalah :

1. Klik standar tool untuk shape 2-D yang terdiri dari bentuk elips (ellipse tool) dan empat

persegi panjang (rectangular tool)

2. Drag dari satu endpoint ke endpoint lain

3. Drag selection handle untuk mengatur ukuran shape

Catatan :

·  Untuk membuat gambar lingkaran, tekan tombol Shift + drag Ellips Tool

·  Untuk membuat gambar bujursangkar, tekan tombol Shift + drag Rectangle Tool

·  Untuk membuat garis dengan kemiringan 45°, tekan Ctrl + drag Line Tool

 

2.2. PENGATURAN SHAPE TUNGGAL DAN PENGOPERASIAN DASAR

Shape-shape diatur/diedit dengan mengunakan handle-handle yang menyertainya. Handle shape

dapat didrag untuk memodifikasi tampilan, posisi, dsb.

2.2.1. Connection Points

Beberapa shape mempunyai connection points x (*), yang dapat dihubungkan dengan endpoint

suatu garis seperti penghubung shape. Connection point baru dapat digunakan dengan toolbar

connection point.

Gambar 6. Connection points

2.2.2. Control Handle

Beberapa shape mempunyai control handle untuk memodifikasikan shape.

Gambar 7. Control Handle

Control handle digunakan untuk mengatur bentuk dasar atau sudut-sudut shape.

2.2.3. Control Points

Control points muncul pada garis, busur, atau lengkung bebas ketika shape-shape itu digambar

dengan Pencil Tool. Control points didrag untuk mengubah lengkungan atau simetri dari suatu

shape.

2.2.4. Eccentricity Handle

Eccentricity Handle adalah lingkaran yang muncul pada akhir setiap titik garis busur dimana busur

tersebut dibuat dengan Pencil Tool. Drag eccentricity handle untuk mengatur sudut dan jarak busur

ellips.

Untuk menampilkan eccentricity handle adalah sebagai berikut:

- Klik busur kemudian klik Pencil Tool

- Klik kontrol point ke arah pusat busur

Padlock muncul di setiap sudut handel yang menunjukkan bahwa shape tersebut terkunci untuk

menghindari perubahan yang mungkin dilakukan. Padlock selalu muncul ketika shape yang dikunci

akan diubah.

2.2.6. Rotation Handle

Rotation handle muncul ketika sebuah shape diseleksi dengan Rotation Tool. Dengan rotation

handle shape dapat diputar (drag) ke arah yang tertentu. Pusat rotasi memiliki pin yang dapat

dipindah untuk mengubah pusat rotasi.

2.2.7. Selection Handle

Selection handle muncul ketika sebuah shape diseleksi dengan menggunakan Pointer Tool. Untuk

mengatur ukuran shape, drag selection handle sesuai yang dikehendaki.

2.2.8. Endpoint Handle

Shape 1-D mempunyai endpoint dan begin point. Shape 2-D mempunyai endpoint, begin point,

dan selection handle.

2.2.9. Vertices

Titik vertek muncul jika shape diseleksi menggunakan Pencil Tool, Line Tool, Arc Tool, atau

Freeform Tool.

Pengoperasian dasar di dalam Visio meliputi hal-hal sbb :

1. Dragging Master Shape

Cara paling mudah untuk membuat gambar adalah dengan dragging master dari tencil ke

halaman gambar (shape dalam stencil disebut master).

2. Memilih Objek

Gunakan Pointer Tool, drag, dan select all.

3. Memindah Objek

Gunakan Pointer Tool dan drag.

Gunakan menu tools Snap dan Glue dan guidelines untuk penataan penggeseran.

4. Mengubah Ukuran Objek

Gunakan selection handle dan drag

Ukuran proporsional dengan shape awal gunakan slection handle pojok

Selection handle atas, bawah, dan samping untuk mengubah sisi yang dimaksud

5. Memutar Objek

Dapat dilakukan dengan menggunakan Rotation Tool atau dengan arah yang tepat

dengan langkah sbb :

·  Klik objek yang akan diputar

·  Klik menu View/Window/Size & Position

·  Pada bagian Angle, ketik derajat putar, tekan Enter

6. Menghapus Shape

Pilih shape yang akan dihapus dan tekan tombol Del

7. Memperbanyak (copy) shape

·  Pilih objek

·  Tekan tombol Ctrl dan drag ke posisi lain

·  Ulangi perintah dengan F4

8. Menghapus Sebuah Segmen dari Shape

·  Klik toolbar Pencil Tool

·  Pilih shape. Klik titik vertek yang akan dihapus. Titik vertek yang dipilih akan

berwarna magenta.

·  Tekan tombol Del

2.3. PENGOLAHAN LANJUT ANTAR SHAPE

2.3.1. Penggabungan Shape

Penggabungan shape akan membentuk shape baru. Ada 3 cara penggabungan, yaitu :

Penggabungan Langkah

Union 1. Seleksi shape yang akan digabung

2. Klik menu Shape/Operation/Union

Combine 1. Seleksi shape yang akan digabung

2. Klik menu Shape/Operation/Combine

Join 1. Seleksi shape yang akan digabung

2. Klik menu Shape/Operation/Join

Tabel 2. Cara Penggabungan Shape

2.3.2. Pemotongan

Ada 3 cara pemotongan, yaitu :

Pemotongan Langkah

Fragment 1. Seleksi shape-shape yang akan digabungkan

2. Klik menu Shape/Operation/Fragment

Intersect 1. Seleksi shape-shape yang akan digabungkan

2. Klik menu Shape/Operation/Intersect

Substract 1. Seleksi shape-shape yang akan digabungkan

2. Klik menu Shape/Operation/Substract

Trim 1. Seleksi shape-shape yang akan digabungkan

2. Klik menu Shape/Operation/Trim

Tabel 3. Cara Pemotongan Shape

2.3.3. Menyalin Shape dengan Offset

Offset digunakan untuk membuat garis atau kurva secara paralel di sebelah kanan dan kiri shape

yang asli. Untuk menghasilkan shape hasil offset adalah sbb :

1. Seleksi shape yang akan disalin

2. Klik menu Shape/Operation/Offset

3. Muncul kotak dialog, dan ketik jarak antar shape

4. Shape akan menjadi tiga buah, dengan yang asli di tengah

2.3.4. Group

Operasi ini dilakukan untuk membuat beberapa shape menjadi satu group. Cara ini bermanfaat jika

diperlukan banyak desain yang sama. Langkahnya sbb :

1. Seleksi shape yang akan dibuat group

2. Klik menu Shape/Grouping/Group

Masing-masing shape dapat diedit walaupun telah menjadi satu group.

Pembatalan suatu group dengan langkah sbb :

1. Seleksi shape-shape

2. Klik menu Shape/Grouping/Ungroup

Penambahan shape dalam group dengan langkah sbb :

1. Seleksi shape yang akan ditambahkan dan group yang akan diberi tambahan

2. Klik menu Shape/Grouping, dan Add to Group

Penghapusan shape dalam group dengan langkah sbb :

1. Pilih group, klik shape yang akan dihapus

2. Klik menu Shape/Grouping, dan klik Remove from Group

Pengeditan group dengan langkah sbb :

1. Klik group yang akan diedit

2. Klik masing-masing shape yang akan diatur

3. Pindah shape tersebut atau tambahkan teks pada shape tersebut atau atur ulang

ukurannya.

2.3.5. Menghubungkan Shape dengan Garis

Shape dapat dihubungkan dengan menggunakan Connector Tool, sbb :

1. Klik Connector Tool pada toolbar standard. Penunjuk mouse tampil dengan tanda +

2. Arahkan mouse pada salah satu handle shape pertama, drag ke salah satu handle shape

kedua

3. Kedua shape telah terhubung

Shape dapat dihubungkan dengan menggunakan Connector Point, sbb :

- Seleksi shape pertama

- Klik toolbar Connection Point

- Tekan tombol Ctrl dan klik bagian shape yang menjadi titik penghubung

 

III. HALAMAN GAMBAR

 

 

III. HALAMAN GAMBAR

Visio memungkinkan untuk menggambar dalam beberapa lapis halaman. Halaman gambar

dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

1. Halaman foreground

2. Halaman background.

Halaman foreground adalah halaman yang terletak paling atas (lapis pertama) suatu gambar.

Halaman background adalah suatu halaman yang dapat disisipkan ke halaman aktif supaya dapat

membentuk halaman gambar dengan beberapa lapis/layer.

Setiap gambar Visio terdiri dari sedikitnya satu halaman yaitu halaman foreground. Suatu gambar

boleh terdiri dari satu atau lebih halaman background. Pengaturan dilakukan melalui menu Page

Setup / Page Properties.

Visio menyediakan dua cara untuk menampilkan informasi pada multiple planes-nya yaitu

Background dan Layer. Background digunakan jika teks atau shape berada dalam satu file.

Contohnya adalah logo yang tampil pada setiap halaman

Layer digunakan jika menginginkan multiple teks dan shape-shape dengan halaman gambar yang

sama. Contohnya denah rumah yang sama dapat digunakan untuk layer dinding atau layer listrik.

3.1. PENGATURAN HALAMAN GAMBAR

Microsoft Visio membedakan setting halaman gambar dan setting halaman cetak di printer.

3.1.1. Pengaturan Ukuran Halaman Gambar

Satu halaman gambar kerja Visio dapat dicetak menjadi beberapa lembar kertas. Pengaturan

halaman gambar agar sesuai dengan yang dikehendaki adalah sbb :

1. Aktifkan halaman gambar yang akan diatur

2. Klik menu File/Page Setup/tab Page Size

3. Pada kotak dialog Page Setup-Page Size, atur ukuran halamn gambar pada bagian Page

Size dengan klik tombol pilihannya,

§ Same as printer size

§ Pre-defined size, kotak daftar di bawahnya berisi pilihan jenis kertas

§ Custom size

§ Size to fit drawin contents, ukuran halaman gambar disesuaikan dengan kebutuhan

gambar

4. pada bagian Page Orientation

§ portrait

§ landscape

5. klik OK

3.1.2. Pengaturan Skala Gambar

Skala gambar erat kaitannya dengan halaman gambar sampai gambar tersebut tercetak.

Langkah untuk mengatur skala gambar adalah sbb :

§ Aktifkan halaman gambar

§ Klik menu file/page setup/tab drawing scale

§ Pada kotak dialog page setup – drawing scale, klik salah satu tombol pilihan :

No scale (1:1), skala ditentukan 1:1

§ Pre-defined scale, kotak daftar pilihan yang pertama berisi jenis skala yang digunakan,

klik salah satu pilihan architectural, Engineering, Civil Engineering atau yang lain.

Kotak berikutnya menampilkan ukuran skalanya.

§ Custom scale, mengatur ukuran skala sendiri

§ Klik OK

 

3.1.3. Menambah Halaman

Penambahan halaman gambar dengan cara sbb :

1. Klik kanan pada tab halaman Page-1 bagian bawah

2. Klik Insert Page. Kotak dialog Page Setup-Page properties akan tampil. Klik tobol pilihan

Foreground

3. Untuk mengatur ulang skala, klik tab Drawing Scale

4. Untuk mengatur ukuran halaman gambar, klik tab Page Size

5. Klik OK

3.1.4. Membuat Halaman Background

Halaman baru dapat dibuat sebagai background atau halaman foreground dapat dikonversi jadi

halaman background. Atau sebaliknya.

Untuk membuat halaman background, langkahnya adalah sbb :

1. Klik kanan pada tab halaman Page-1 bagian bawah

2. Klik Insert Page. Kotak dialog Page Setup-Page properties akan tampil. Klik tombol pilihan

Background

3. Untuk mengatur ulang skala, klik tab Drawing Scale

4. Untuk mengatur ukuran halaman gambar, klik tab Page Size

5. Klik OK

Untuk mengkonversi halaman foreground menjadi halaman background, langkahnya adalah sbb :

1. Aktifkan halaman yang akan dikonversi

2. Klik menu File/Page setup/tab Page Properties

3. Pada kotak dialog, klik tombol pilihan background

4. Klik OK

3.1.5. Menggunakan Halaman Background

Untuk menuliskan title block desain gambar, langkahnya sbb :

1. Aktifkan halaman gambar yang akan menggunakan background

2. Klik menu File/page Setup.

3. Klik tab page Properties, pada kotak isian background klik panah ke bawah, pilih dan klik

background

4. Klik OK

3.1.6. Mengatur Desain Background

Judul gambar, skala gambar, dan keterangan gambar lain bisa diletakkan di bagian halaman

background. Untuk mengatur desain halaman background langkahnya sbb :

1. Aktifkan halaman yang akan ditambah background

2. Klik menu file/Stencil/visio extras/klik backgrounds

3. Drag shape ke halaman background

4. Kotak pesan ditampilkan. Klik Yes

 

3.2. LAYER PROPERTIES

Fasilitas layer disediakan untuk membagi objek gambar ke dalam beberapa lapis kertas, tetapi

pada saat dipreview akan tampil seolah-olah ada di dalam satu lembar kertas saja.

3.2.1. Membuat Layer

Untuk dapat menambah shape dan layer ke rancangan gambar, ikuti langkah berikut ini :

1. Klik menu View/Layer properties

2. Kotak dialog layer properties tampil, klik tombol perintah New

3. Kotak dialog New Layer tampil. Isi nama layer baru pada kotak isian

4. Klik OK

3.2.2. Menampilkan Layer

Tampilan shape dapat dipilih (berdasarkan layer tertentu) dengan memilih layer mana yang akan

ditampilkan atau disembunyikan dalam suatu rancangan gambar.

Untuk menampilkan layer-layer secara individual, langkahnya sbb :

1. Klik menu View/Layer properties. Muncul kotakdialog.

2. Dibawah menu Visible, hilangkan tanda P untuk layer-layer yang akan disembunyikan.

3. Klik OK

Toolbar Keterangan

Name Nama-nama layer dalam diagram/gambar. Dengan klik tombol ini maka akan

terbuka kotak Rename Layer (nama layer dapat diubah)

# Menampilkan nomor shape tiap layer

Visible Menentukan shape-shape apa yang akan ditampilkan atau disembunyikan.

Hilangkan tanda P untuk menyembunyikan shape.

Print Menentukan shape-shape yang akan dicetak pada suatu layer. Klik untuk

memberi tanda Puntuk mencetaknya

Active Aktifkan dengan memberi tanda Puntuk mengaktifkan layer. Layer yang aktif

tidak dapat dikunci dengan Lock

Lock Melindungi shape-shape yang ada pada sebuah layer dari perubahanperubahan

yang idak diinginkan

Snap Menentukan apakah shape-shape lain dapat disnap ke shape-shape tertentu

ke layer

Glue Menentukan apakah shape-shape lain dapat menempel ke shape-shape

tertentu ke layer

Color Menentukan shape-shape tertentu ke layer yang tampak di dalam warna

tertentu

Tabel 4. Tampilan Layer

Untuk memilih seluruh shape pada sebuah layer tertentu, langkahnya sbb :

1. Klik menu Edit, Select by Type

2. Klik tombol pilihan Layer, pilih layer dengan shape-shapenya

3. Klik OK

3.2.3. Menerapkan Shape ke Layer

Cara menerapkan shape ke layer adalah sbb :

1. Pilih shape yang dimaksud

2. Klik menu Format, Layer. Kotak dialog layer ditampilkan

3. Di dalam kotak dialog Layer, klik layer yang akan ditambah shape

4. Klik OK

 

IV. PERINTAH BANTU

IV. PERINTAH BANTU

4.1. MISTAR

Mistar horisontal dan vertikal menunjukkan skala gambar. Pengaturan mistar dan unit dilakukan

melalui Page Setup. Ukuran unit yang tampil pada mistar diatur melalui Ruler & Grid.

Catatan : Cobalah untuk mempelajari perintah-perintah dalam Page Setup

4.2. GARIS BANTU

Garis bantu muncul di mistar pada saat shape digeser pada halaman gambar.

4.3. GUIDE POINT

Guide point dapat ditarik dari pertemuan mistar horisontal dan vertikal. Titik ini akan menjadi pusat

rotasi bila halaman gambar diputar.

4.4. GUIDE

Guide adalah garis bantu yang tidak tampak di kertas cetak yang berfungsi untuk memudahkan

ketepatan posisi shape. Guidelines diatur dari sisi-sisi lembar kerja.

4.5. SNAP AND GLUE

Snap digunakan untuk mengunci shape atau gambar pada garis bantu (gridlines) atau mistar bantu

(guide). Glue menjaga penghubung shape. Shape dapat diatur menempel pada guide dengan

sebelumnya mengklik menu Tools/Snap & Glue/Glue to Guides.

Catatan : cobalah menu toolbar Snap & Glue

4.6. PENGGUNAAN STENCIL DIMENSI

Beberapa template membuka stencil dimensi secara otomatis. Jika ingin menampilkan, adalah

sebagai berikut :

1. Klik menu File/Stencil/Visio Extras

2. Klik salah satu stencil dimensi yang dibutuhkan (dimension architectural atau dimension

engineering)

Untuk memberi ukuran linier ada berbagai cara, antara lain :

1. dimensi garis

2. dimensi single ordinat

3. dimensi multi ordinat

Contoh langkah untuk membuat ukuran Horizontal Baseline adalah sbb :

1. Drag shape Horizontal Baseline atau Vertical Baseline pada halaman gambar di depan

shape yang diukur

2. Lekatkan endpoint dimensi garis pada selection handle sebuah shape

3. Drag beginpoint dan endpoint sesuai shape yang akan diukur

4. Di antara ukuran pertama muncul handle untuk pengukuran berikutnya. Letakkan handle

tersebut di titik shape pengukuran berikut.

5. Dan seterusnya

Langkah ini dapat dicoba untuk dimensi bentuk yang lain.

Pengukuran radial meliputi pengukuran diameter dan radius. Contoh langkah pengukuran radius

adalah sbb :

1. Drag dimensi radius di depan shape yang akan diukur

2. Lekatkan control handle pada batas lingkaran

3. Drag begin point ke pusat lingkaran

4. Drag endpoint ke arah lain hingga tampil ukurannya